banner image

Hewan kesayangan di sterilisasi dan Kastrasi ? setuju ga sih?


Pro-Kontra Sterilisasi dan Kastrasi pada Hewan Kesayangan
Pernahkan Anda mendengar tentang steril atau kastrasi pada kucing, anjing atau kelinci? Nah homies, sekarang kita akan membahas definisi, alasan, manfaat serta pro kontra tentang steril. Semoga artikel ini dapat membantu dan membuka wawasan homies tentang steril dan kebiri ya :)

Kenapa hewan perlu disteril atau kastrasi?
Seiring dengan pertumbuhan ekonomi, semakin banyak orang yang memelihara hewan, seperti anjing, kucing atau kelinci. Namun tidak sedikit pula yang kemudian bosan atau beralasan kebanyakan, lalu membuang hewan peliharaannya ke jalanan atau fasilitas umum seperti pasar dan stasiun.

Sterilisasi Kucing

Data dinas peternakan dan pertanian hewan di beberapa kota besar, sebagai contoh DKI Jakarta,menyatakan bahwa populasi hewan liar terutama anjing mencapai 15.854. Sepanjang tahun 2006, pemerintah kotamadya Jakarta Utara menangkap dan memusnahkan 790 hewan liar. Dalam tahun 2013 pemerintah menangkap 260 anjing liar di DKI Jakarta untuk diobservasi dan apabila dalam kurun waktu dua minggu tidak ada yang mengadopsi maka dengan terpaksa hewan-hewan tersebut akan disuntik mati.

Penyebab begitu banyaknya populasi hewan liar ini selain karena faktor manusia, juga sangat bergantung pada kemampuan reproduksi anjing dan kucing itu sendiri. Dalam setahun, seekor kucing betina dapat menghasilkan rata-rata 12 kitten, sedangkan anjing betina rata-rata 13-18 puppies. Jika hal ini dibiarkan, maka berapa ribuan anjing dan kucing yang terlantar mati sia-sia karena over populated? Bukan hanya itu, populasi berlebih ini juga berdampak bagi manusia, yakni meningkatnya kemungkinan penyakit zoonosis (penyakit yang bisa menular dari hewan ke manusia) seperti rabies atau toxoplasma.

populasi anjing

Dari titik inilah program birth control atau pengendalian kelahiran pada hewan diperlukan. Terdapat beberapa metode birth control, yakni KB (bersifat temporer dan tidak disarankan) atau sterilisasi dan kastrasi.

Sebenarnya sterilisasi dan kastrasi itu apa sih?
Sterilisasi adalah prosedur operasi guna mengambil organ reproduksi betina agar tidak mampu berkembang biak lagi, sedangkan kastrasi adalah prosedur operasi guna mengambil testis hewan jantan agar tidak dapat membuntingi hewan betina.

Tipe operasi steril
1. Ovariohysterectomy, yakni prosedur pengambilan ovarium, tuba falopii dan uterus dari hewan betina, sehingga hewan betina tidak dapat bereproduksi, tidak birahi dan tidak ingin kawin sama sekali. Prosedur ini adalah prosedur yang paling sering diinginkan oleh owner.

2. Orchiectomy, yakni prosedur pengambilan testis dari hewan jantan sehingga tidak bisa bereproduksi dan mengurangi/menghilangkan birahi terhadap betina.

3. Hysterectomi, yakni prosedur pengambilan uterus dan tuba falopii saja namun menyisakan ovarium. Prosedur ini masih menyisakan produksi hormon hewan betina sehingga beberapa masih bisa birahi.

4. Vasektomi, yakni prosedur pengambilan vas deferens (saluran yang mengalirkan sperma dari testis). Prosedur ini mengakibatkan hewan jantan tidak mampu membuahi, tapi masih mampu birahi dan mengawini betina.

5. Ovariectomi, yakni prosedur pengambilan ovarium dari hewan betina tapi uterus tetap ada. Seperti ovariohisterektomi, prosedur ini mengakibatkan hewan betina tidak dapat bereproduksi, tidak birahi dan tidak ingin kawin sama sekali. Namun masih terdapat faktor resiko penyakit yang berhubungan dengan reproduksi salah satunya pyometra.

Waktu terbaik untuk dilakukan Steril / Kebiri?
Untuk anjing, waktu terbaik sterilisasi adalah usia 6-9 bulan. Apabila usia anjing di atas itupun tidak mengapa, dengan perhatian lebih pada anjing tua, anjing obesitas maupun anjing yang punya masalah kesehatan.

Untuk kucing, waktu terbaik sterilisasi adalah sebelum pubertas, yakni sekitar 5- 6 bulan.Apabila usia kucing di atas itupun tidak mengapa, dengan perhatian lebih pada hewan tua, obesitas maupun yang punya masalah kesehatan.

Efek samping dan Manfaat dari steril dan kebiri?
Risiko dari operasi adalah rasa ketidaknyamanan pasca operasi. Untuk mengatasi hal ini pastikan dokter hewan Anda memeriksa hewan sebelum operasi untuk memastikan bahwa hewan Anda dalam keadaan sehat. Saat operasi hewan akan diberikan bius total sehingga dia tak akan merasa sakit, di samping itu dokter hewan Anda akan memberikan obat yang dapat membantu mengurangi rasa sakitnya.

Kucing Betina

Beberapa jurnal menyatakan bahwa anjing yang disteril sebelum masa pubertas cenderung memiliki kaki yang lebih panjang, dada datar dan tengkorak yang sempit, karena hormon yang mengatur aktivitas seksual juga berinteraksi dengan hormon yang memandu pertumbuhan otot, tulang dan tendon serta efek kebotakan akibat hipotiroid (kekurangan hormon tiroid). Namun kasus ini jarang terjadi dan dapat diantisipasi dengan pemeriksaan fisik dan kontrol rutin pada dokter hewan Anda.

Manfaat sterilisasi bagi hewan betina
Kucing / anjing betina tidak birahi lagi, sehingga tidak mengundang kucing/anjing jantan berdatangan ke rumah Anda.
Lebih jinak,betah di rumah dan hasrat jalan-jalan keluar rumah berkurang.
Mengurangi risiko tumor kelenjar susu maupun organ reproduksi lainnya seperti uterus atau ovarium.
Mengurangi jumlah puppies/kitten yang terlantar.
Memberikan masa hidup dan kesehatan yang lebih lama untuk anjing dan kucing Anda.

Manfaat kastrasi bagi hewan jantan
Mengurangi/mengeliminasi risiko pipis sembarangan.
Mengurangi hasrat untuk jalan-jalan keluar rumah maupun bertengkar dengan jantan lain untuk memperebutkan betina.
Mengeliminasi risiko kanker testis dan mengurangi risiko penyakit prostat.
Mengurangi sifat galak dan suka menggigit.
Memberikan masa hidup dan kesehatan yang lebih lama untuk anjing dan kucing Anda.

Manfaat untuk manusia
Berkurangnya hewan liar akan mengurangi risiko potensi penyakit zoonosis seperti rabies atau toxoplasma.
Menciptakan suasana yang lebih nyaman tentram bagi masyarakat, terutama di fasilitas umum dimana hewan liar sering berkeliaran untuk mencari makan.

Perawatan pasca Operasi
Operasi sterilisasi pada betina membutuhkan waktu recovery yang lebih lama daripada hewan jantan, yakni 1-2 minggu pasca operasi. sedangkan hewan jantan dapat langsung beraktivitas normal setelah 1-3 hari pasca operasi. Waktu recovery tersebut bisa dipercepat dengan bantuan owner, sehingga hewan kita tidak merasa stres maupun trauma.

Recovery Kucing

Tips dan trik untuk pemeliharaan masa recovery yang baik
Pisahkan hewan yang baru disteril ke dalam rumah (indoor) yang sepi, nyaman dan bebas dari hewan lain.
Hindari aktivitas berat seperti loncat atau lari sampai 2 minggu atau lebih sesuai rekomendasi dokter hewan Anda.
Hindari hewan menjilat/menggigit luka bekas operasinya, karena dapat menyebabkan infeksi. Gunakan elizabeth collar atau tarik perhatiannya dengan snack kesukaannya.
Jangan mandikan hewan minimal 2 minggu pasca operasi.
Kontrol ke dokter pasca operasi selang beberapa hari pasca operasi, sesuai rekomendasi.
Apabila Anda menemukan luka yang tidak wajar pada daerah pasca operasi, seperti misal terbukanya jahitan, nanah, darah, bengkak, radang sampai kehilangan nafsu makan atau muntah-muntah, segera periksakan ke dokter hewan Anda.

Pertimbangan yang seringkali dikeluhkan klien
Hewan dan Majikan
"Kasihan sih... masa perutnya dibedah-bedah gitu. Nanti kalau dia tersiksa atau kesakitan bagaimana?"
Dalam prosedur operasi baik steril maupun kastrasi, kucing dan anjing Anda akan diberikan bius total dimana mereka tidak akan merasakan rasa sakit pada saat dilakukan pembedahan sampai operasi selesai. pasca operasi dokter hewan juga akan memberikan resep berupa obat analgesik untuk menghilangkan rasa sakit sampai kucing/anjing Anda sembuh.

"Kucing/anjing betina saya ini cepat sekali birahinya... jadi belum 1 bulan lahiran, eh sudah kawin lagi. Kalau dioperasi nanti kasihan babynya gak disusuin. Baiknya bagaimana ya?"
Untuk mencegah masa birahi yang cepat sebelum dilakukan operasi, Anda bisa menempatkan hewan Anda di kandang pada masa birahi agar tidak kawin dengan pejantan. Apabila masih tidak memungkinkan, opsi suntik KB dapat dipertimbangkan.

Tujuan dari suntik KB ini adalah untuk mengurangi siklus birahi selama kurang lebih 6 bulan (jangka waktu sesuai dengan tipe obat yang disuntikkan). Namun guna menghindari resiko penyakit seperti infeksi rahim dan pyometra, maka dianjurkan maksimal suntik KB 1-2x saja, tidak lebih. Setelah baby bisa mandiri maka induk siap untuk disteril.

"Apa kalau dengan operasi steril berarti sama saja dengan kita mencuri hak mereka sebagai induk?"
Pada dasarnya sebagai adopter, Anda berhak memberi kesempatan bagi kucing/anjing Anda untuk bunting beberapa kali sebelum memutuskan sterilisasi. Namun terdapat juga beberapa pertimbangan mengapa sterilisasi menjadi pilihan yang lebih baik untuk hewan Anda.

Hewan yang birahi sampai melahirkan berpotensi mengalami berbagai gejala kurang sehat seperti rontoknya bulu, malnutrisi, pain laboring, kesulitan kelahiran, dsb. Sterilisasi memberikan banyak sekali manfaat baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi, bagi Anda dan hewan Anda.

Dengan steril maka kemungkinan anakan yang terlalu banyak dapat dihindari, manajemen pakan hewan bisa lebih hemat, tingkah laku less aggresive, potensi penyakit kulit atau kanker akibat faktor hormonal dapat dicegah dan metabolisme tubuh si Manis akan lebih baik sehingga hewan bisa lebih sehat dan lebih cepat gemuk.

Jadi lebih banyak manfaat yang didapatkan dibanding kerugian. Prosedur sterilisasi ini juga dapat dijadikan tolak ukur seberapa baiknya program ini untuk hewan Anda.

Anjing dan Kucing

Walhasil, demikian artikel ini kami sajikan. Semoga dapat menjadi tambahan wawasan dan bahan pertimbangan bagi Anda para pecinta hewan ya :) Jangan lupa cek artikel menarik kami lainnya tentang susu dan kucing, coprophagia, vaksinasi anjing, vaksinasi kucing, dry and wet food, dan lain-lain.

sumber : link
Hewan kesayangan di sterilisasi dan Kastrasi ? setuju ga sih? Hewan kesayangan di sterilisasi dan Kastrasi ? setuju ga sih? Reviewed by Unknown on April 04, 2018 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.